Jumat, 21 November 2014

Jalan-jalan di Jepang = mahal..? Ga juga!

Keinginanku untuk pergi jalan-jalan ke Jepang sudah ada sejak lama banget tapi selalu mundur teratur, karena dengar cerita-cerita orang bahwa di sana apa-apa mahal..Mikir juga, tabungan belum cukup lah, ntar di sana masa cuma makan angin? Masa lihat orang belanja kita cuma gigit jari?

Tapi yah, setelah dijalanin ternyata ga begitu begitu amat loh..Memang sih bener, transportasi mahal, barang printilan untuk oleh-oleh kayak gantungan kunci, magnet, dll mahal, (sengaja dijelasin biar pada maklum kalo ga kebagian oleh-oleh)....:))) Tapi sesungguhnya semua tergantung beli di mana. Orang pada bilang makan di Jepang mahal, tapi kalo mau menyiasati sebetulnya bisa kok menghemat budget. Tentunya ini kalau mau pergi ala backpacker dengan budget terbatas ya, yang penting perut kenyang dan bertenaga untuk pergi bertualang..Bukan mau makan enak terus di restoran..Hhehehehe..

Aku mau cerita dulu yah tentang awal mula trip ke Jepang 10-17 November kemarin.
Jadi suatu hari di bulan Juli lalu, Vhya sahabatku yang juga bercita-cita pergi ke Jepang lagi buka twitter.. Ada twit-nya @aMrazing yang ngeRT @flyingpromo..Di situ katanya lagi ada BIG promo Air Asia PP dari Kuala Lumpur ke Jepang cuma 1.5 juta ajah! Catet, 1.5 juta pulang pergi KL-Jepang loh yaa bukan sekali jalan.. Harga ini cukup fantastis, murah bangeet scara sebelumnya suka iseng browsing harga tiket PP ke Jepang dengan low cost carrier pun masih berkisar 4 jutaan...Langsunglah si Vhya kontak aku di whatsapp. Ga pake kelamaan mikir, siang itu chatting di WA, malamnya langsung beli! Hahahahha..
*oh iya 1.5jt PP td belum termasuk bagasi yah..*
Memang ga enaknya promo ini berangkatnya dari KL, tapi dari Palembang ada direct flight ke KL, dan harganya juga murah apalagi kalo dapat harga promo..Awalnya kita sempat ragu, bener ga nih si @flyingpromo, atau tiputipu nih kok bisa murah banget. Ternyata bener kok, aku sampai nelpon ke Call Center Air Asia buat memastikan kalau nama kami ada di list penumpang. Setelah menggalang massa jadilah kami pergi berenam: aku, suamiku +idrus maulana, Vhya @VIndahAulia dan Ridhwan suaminya,  Maya +damayanti wardasari , dan Deni @denidknee. Total tiket KL-Nagoya, Osaka-KL dengan PLM-KL PP sekitar 2.5juta per orang.. Urusan tiket lumayan banget kan tuhh,,
Okeh sekarang urusan transportasi, akomodasi, makan, dan uang saku untuk jajan.  

Aku harus berterima kasih dan angkat 4 jempol (kalo perlu angkat jempol orang sekelurahan) buat Vhya karena perannya yang sangat besar dalam trip kami kali ini. Bisa dibilang dialah yang paling banyak searching dan browsing mulai dari hotel, tempat tujuan wisata dan how to get there, dan membuat itinerary. Membuat itinerary ini sangat penting dan harus sangat mendetil sampai ke tiket masuk tempat wisata (jika ada) dan biaya transportasi dari satu tempat ke tempat lain supaya bisa dihitung pengeluaran per harinya. Selain itu bikin itin juga perlu untuk keperluan mengurus visa, tapi katanya sih 2015 sudah bebas visa ya ke Jepang..

Transportasi pilihan utama di Jepang adalah kereta. Kereta di Jepang dimiliki oleh beberapa perusahaan, salah satunya adalah Japan Railways (JR) yang cakupannya sangat luas ke seluruh negeri. Selain itu juga ada subway dan bus. Taksi ga masuk hitungan karena luar biasa mahalnya (kecuali kalau uang ga jadi masalah).. Nah karena kami tiba dan berangkat dari kota yang berbeda, berarti kami harus berpindah-pindah kota kan ya..Alternatif yang tersedia adalah:
- naik pesawat domestik -> menghemat waktu, biaya juga lumayan murah 
- naik bis malam -> lebih murah, bisa hemat ongkos hotel 1 malam, tapi buang waktu dan tidur  di bis pastinya ga senyaman di kasur haha
- naik Shinkansen -> menghemat waktu tapi biaya sekali jalannya muahal banget. Perbandingan waktunya, kalau naik bis dari Osaka ke Tokyo waktu tempuhnya semalaman, sementara naik Shinkansen hanya 3 jam saja.

Setelah dihitung-hitung, akhirnya kami memutuskan untuk beli Japan Rail Pass (JRP) untuk 7 hari. JRP hanya diperuntukkan bagi wisatawan dan harus dibeli di luar Jepang. Bisa dipesan di situsnya lalu nanti ditukarkan sesampainya di Jepang. Kalau kami kemarin beli melalui Jalan Tour  lalu bukti pembelian ditukarkan dengan kartu JRP di loket yang tersedia di stasiun dengan menunjukkan paspor. Pas beli sih megap-megap juga.. Harga tergantung kurs dan saat kami beli harganya 3.3 juta per orang, tapi memang ternyata menguntungkan banget..Selama 7 hari itu kita bisa bebas kemana saja naik Shinkansen dan kereta JR lines (tidak termasuk subway), plus beberapa bus dan ferry yang berafiliasi. Hitungannya jadi lebih murah, bayangkan tiket Shinkansen termurah rute Osaka-Kyoto saja sudah IDR 500ribu sekali jalan. Padahal kami berapa kali tuh harus naik Shinkansen..Dari Nagoya ke Tokyo, Tokyo-Osaka, daytrip 2 kali ke Kyoto dari Osaka PP..Belum lagi naik kereta JR lines dalam kotanya...Kalau ga beli JRP habis berapa coba tuh.. Trus ga perlu repot beli tiket, tinggal tunjukin kartu JRP ke petugas dan melenggang cantik saja. Tapi hati-hati jangan sampai hilang atau ketinggalan, karena ga ada yang namanya refund atau reissued.

Kartu sakti selama di jalan... Ukurannya cukup besar supaya ga gampang keselip :D 


Oya Shinkansen ada beberapa jenis kereta diantaranya Hikari, Kodama, dan Nozomi. Nah JRP bisa untuk Hikari dan Kodama kecuali Nozomi. Gerbong Shinkansen disebut cars, ada reserved dan non reserved cars. Bedanya kalau non reserved tidak ada seat number jadi first come first serve dan katanya kalau lagi peak season bisa sampai berdiri. Tapi kalau kita ga mau berdiri ya sudah keluar lagi aja dan ngantri lagi hehehe..Kalau aku kemarin alhamdulillah ga sampai berdiri tapi memang duduknya bisa kepisah-pisah sama teman-teman. Di atas kereta tiket/kartu kita akan diperiksa oleh petugas. Informasi tentang macam train pass seperti JRP ini banyak terdapat di Google, salah satunya di sini

Sebelum berangkat, browsing dan baca berbagai blog dan situs, aku sempat parno membayangkan betapa ribetnya sistem perkeretaapian di Jepang. "Ntar gimana ya, nyasar ga ya.."
Dan benar saja.. Pertama kali naik kereta di Jepang cukup membuat bingung dan bengong, terutama di stasiun besar di Tokyo atau Osaka pas jam sibuk. Lihat orang buanyak tumpah ruah ke segala arah mana jalannya pada ngebut banget, penunjuk arah di sana-sini, wah pokoknya overwhelming lah. Alhamdulillah kami sudah pernah mencicipi naik kereta di beberapa negara tetangga,, walaupun ga seribet Jepang tapi jadinya ga kaget-kaget banget. Oya, wajib banget mengunduh aplikasi Hyperdia di handphone..Informasinya jelas banget misalnya kita pingin tahu dari sini mau ke sana naik kereta line apa, naik di platform berapa, harga tiketnya berapa , plus jadwalnya. Dan ga perlu takut nyasar, orang Jepang baik dan helpful banget... (baca ceritanya di sini), dan petugasnya siap membantu walaupun banyak yg berbahasa Inggris terpatah-patah dibantu dengan bahasa tubuh :))) ..

Alhamdulillaah banget walaupun sempat salah exit kami lumayan lancar berpetualang naik kereta,,cuma 1 kali salah naik itu pun pas sudah mau pulang..Saking sudah tepar kali yah konsentrasi berkurang hahahha..
Khusus untuk Kyoto kami membeli Kyoto One Day Pass jadi bisa bebas naik bis tanpa bayar lagi. Kelemahannya kalau menurutku bisnya agak lama datangnya. Tapi kalau banyak tempat yang pingin dikunjungi, jadinya menguntungkan dari segi biaya.

Hmmmm sepertinya pembahasan tentang saving budget utk makan, hotel, tempat wisata dll di postingan selanjutnya aja deh..
Stay tune yaaa...

PS: I've uploaded some of my japan trip pics on my Instagram account ,  you're most welcome to take a peek.. ;)

4 komentar:

  1. Atha..itu tiket JRP 3.3 juta? Onde mandeee, eike puter haluan dulu deh klo gitu hehe

    BalasHapus
  2. ada yang murah coba ke fistea indonesia bisa lebih murah, silahkan cek deh infonya di www.facebook.com/fiestaindonesia/

    BalasHapus
  3. wahh bagus banget ya jepang entah kapan baru bisa kesana

    salam kenal

    Judi Online
    Judi Bola
    Taruhan Bola Online
    Agen Judi Bola

    BalasHapus
  4. Wah menarik sekali artikelnya mas.
    Jadi pengen ke Tokyo dan kota lainnya di Jepang
    Kalau berkenan silahkan kunjungi postingan saya; Hokkaido, Surga Yang Terdampar Di Jepang http://noprian-blog.blogspot.co.id/2015/12/hokkaido-surga-yang-terdampar-di-utara-jepang.html

    BalasHapus