Sabtu, 30 Maret 2013

Romantisme, cuma untuk kaum muda?

Waktu habis dari Belitung Trip kemarin, kami singgah ke Pangkal Pinang dan menginap satu malam, karena pulang naik kapal cepat memang ga ada yang langsung ke Palembang. Sampai di Pangkal Pinang sudah siang banget, dan kami hanya sempat jalan-jalan ke satu tempat tujuan wisata. Apalagi kalau bukan Pantai Parai. Sampai di sana sudah sore, dan kami habiskan waktu berjalan-jalan di pinggir pantai dan mendaki bebatuan besar sampai ke "puncak" tertinggi. Asik banget, duduk-duduk di situ menikmati tenggelamnya matahari. Di depan terbentang lautan, so peaceful...
Ehh kok malah keasikan cerita tentang Parai :D
Momen indah di senja itu sayang dong kalau ga diabadikan, so kami foto-foto dan salah satunya adalah foto ini :D

Spoiler: ini foto bukan snapshot tapi disengaja dengan gaya yang diarahkan :D


Naah, aku sempat pajang foto ini jadi display pic BBM. Ga berapa lama setelah itu, ada seorang kolega yang berkomentar..
"Duuhh romantis bangeet fotonyaa..Pingin juga foto kayak gitu..Tapi malu ah sama yang muda...Masa udah tua masih mesra-mesraan.."
Membaca komentar itu, aku lantas tersenyum.

Bermesraan dengan suami yang sudah sah bertahun-tahun menikahi kita secara hukum dan secara agama menimbulkan rasa malu? Malu dengan yang muda, yang notabene bermesraan dengan seseorang yang masih ada kemungkinan "putus"..? Harusnya kebalik ga sih..? :D

Aku bukan mau menentang orang pacaran, aku ga munafik toh dulu aku dan suami pun pacaran 4 tahun lebih, sebelum akhirnya menikah 5 tahun lalu. That's not the point.
I just want to say,, why can't married people stay romantic even after years of marriage? Aku banyak kenal pasangan yang sudah bertahun-tahun menikah merasa jengah menunjukkan kontak fisik di muka publik. Tentunya yang aku maksud bukan mengumbar kemesraan hingga berbuat yang tak senonoh yaa..Tapi kalau sekedar bergandengan tangan, merangkul, atau sedikit mencium pasangan, why not..?
Ada juga pernah kudengar seorang suami yang merasa risih menunjukkan kemesraannya dengan sang istri di depan anak, aku sih kurang sependapat. Ya itu tadi, asal masih dalam batas kewajaran bukankah malah bagus ya ayah dan ibu terlihat mesra oleh anaknya? Dan bukankah sentuhan kemesraan seperti itu adalah salah satu cara untuk mempertahankan "bara" dalam rumah tangga? :D

So no, i don't think being romantic is only for young people. Romance should last a lifetime. If you already watched "The Notebook" or "Up" i'm sure you understand perfectly what i mean. :)

2 komentar:

  1. setuju...! justru melihat pasangan tua yg romantis itu lebih enak, bikin bilang "aaaaaaawwww" gitu deh. kalo liat pasangan muda romantis pasti kan bikin yg lain rese.. "ih apaan sih, get a room..!". hahaha...

    BalasHapus
  2. Second this banget thaaaa! Ih kita emang sistaaa banget kali yaaa...you have the exact same thought as mine. Hehehe...

    BalasHapus