Selasa, 24 Juni 2014

Cemplang-cemplung di Lampung

Halooo!
Lagi kurang produktif niiih,, akhir-akhir ini makin jarang nulis di blog...(Sok) Sibuk!
Ada yang kangen ga sama cerita saya? hehehhee....

Ga kerasa yah, Sabtu ini insyaAllah sudah mulai puasa..!
Nah jadi berhubung sudah lama banget ga nyemplung ke laut, wiken kemarin (21-22/6) aku, suami  dan 2 orang teman lainnya pergi ke Lampung...Pikir-pikir kapan lagi, wiken ini sudah puasa kan.

Sebelumnya boleh cerita flash back dikit yaaa, tentang Lampung. Kayaknya masih banyak orang yang belum tahu, di Lampung itu banyak banget pantai yang cantik. Ga cuma itu, pemandangan bawah lautnya juga cakep...! Di kalangan backpacker, Kiluan mungkin sudah cukup tersohor ya terutama karena bisa lihat lumba-lumba menari di lautan lepas (kalau beruntung). Aku sendiri sudah dua kali ke Kiluan, yang pertama ga beruntung ga ketemu lumba-lumba (cerita lengkapnya di sini). Baru pas kedua kalinya ke Kiluan, aku bisa lihat lumba-lumba yang banyaaak banget! -baca ceritanya di sini- Setelah berhasil ketemu dolphin, aku agak enggan ke Kiluan lagi, apalagi setelah main ke Pulau Tegal. Istilahnya, ga usah jauh-jauh lah kalo yang deket aja udah bagus (banget). Beneran, kalau yang diincer pemandangan pantai dan bawah laut (bukan pingin ketemu dolphin), banyak banget spot-spot yang worth to visit dan ga jauh dari Bandar Lampung. Menurutku sih, snorkeling di Kiluan biasa aja, atau mungkin aku yang kurang jauh exploring kali ya.

Jadi terakhir kami main ke Lampung tuh bulan Desember lalu. Sudah lumayan lama juga ternyata. Waktu itu kami snorkeling di sekitar pulau Tegal dan Pasir Timbul, dan itu adalah kali kedua kami ke sana. Pertama kali ke Tegal, kami pergi dengan @LampungSnorkel (mas Rasjid). Dari mas Rasjid kami jadi tahu, di Lampung sudah cukup banyak klub/komunitas penggiat snorkeling, free diving, bahkan spearfishing. Orang-orangnya asik-asik, gokil, dan bisa hampir setiap akhir minggu "turun" bahkan lebih, dan banyak dari mereka yang juga bisa jadi guide. Ga sebatas itu, komunitas ini juga membuktikan kecintaan mereka akan laut dengan aksi nyata, seperti  menanam koral yang dipelihara secara rutin.

Teman-teman free diver Lampung lagi bersih-bersih terumbu karang yang ditanam di sekitar Pulau Tegal

Terumbu karang hasil budi daya *close up*

Asiknya kalo pergi sama teman-teman penembak ikan (spear fishing), hasil tangkapannya bisa dimasak langsung di pinggir pantai, ga pakai bumbu aja udah enaak :D
Di Pulau Tegal

Uploaded in my instagram, taken by gopro with a little enhancement using snapseed :D

Nah karena sudah 2x ke Tegal, kemarin ini sebetulnya kami pingin mengeksplor spot lain...Pinginnya sih ke Pahawang, Kelagian, atau Tanjung Putus. Mungkin belum jodoh kali yah, ujung-ujungnya tetap ke Pulau Tegal lagi. Tapi menurut Riko yang jadi guide kami kemarin, pemandangan bawah laut di sekitar Pulau Tegal boleh dibilang juara, lebih bagus daripada Pahawang (atau mungkin dia ngomong gitu biar aku ga kecewa aja kali ya, hehehe)...

Yang pasti kemarin aku seneng banget karena akhirnya bisa memberanikan dan menenangkan diri untuk ga pake pelampung sama sekali..Jadi bisa mulai sedikit-sedikit belajar free diving, hihihi...Tapiii, ga bisa dipungkiri faktor cuaca sangat berperan juga. Kemarin cuacanya agak sedikit mendung, jadi mempengaruhi visibility di dalam air. Kalau matahari bersinar terang, di dalam air biasanya jadi terlihat lebih jernih, dan pastinya kualitas hasil foto juga jauh lebih bagus (ujung-ujungnya teuteup, larinya ke foto yah hahaha)
First stop, pasir timbul. Sayang banget cuaca agak mendung. Kalo cerah bagus bangett inii...

Perhatikan di sisi kanan, itu guide kami yang sekaligus berfungsi sbg fotografer, secara dia sudah jago tahan nafas dan free diving cukup dalam..mantap laahh, hahaha

Banyak nemo nihh..;) Ikan lain juga banyak macamnya, ada juga bintang laut, bulu babi, dll

This is my hubby, captured with gopro *original photo, no edit*


Oke aku bikin resume aja deh based on my own experience yaaa,,kalau ada yang punya pengalaman yang berbeda silakan di-share di kolom comment.. 😎

*Buat yang mau pergi di akhir pekan (berangkat Jumat malam dan balik Minggu malam) dan tinggal di Palembang, aku saranin mending naik kereta, biar bisa istirahat lebih nyaman. Kalau naik travel, walaupun sampainya lebih cepat tapi badan pasti bakalan rontok dan remuk duluan. Kalau aku sih lebih suka nyemplungnya hari Sabtu, bukan di hari Minggu biar ga terlalu cape pulangnya. Terbukti kemarin naik kereta, begitu sampai Bandar Lampung dijemput di stasiun dan langsung mantai, tapi badan ga begitu terasa cape. Badan fit bisa bikin good mood juga, jadi lebih asik main airnya 😁...

*Untuk bisa sampai ke Pulau Tegal, kita bisa start nyebrang dari pantai Mutun tapi kami kemarin menyebrang dari Pantai Ringgung. Kalau mau ke Pahawang katanya lebih dekat kalau start-nya dari pantai Ketapang.

*Kalau mau hemat, bisa aja pergi tanpa guide dan langsung sewa kapal di Mutun. Biasanya ada juga perahu yang disewakan lengkap dengan alat snorkelnya. Tapi kalau menurutku sihhh,,lebih asik sewa guide sekalian lah. Selain dia biasanya lebih tau spot-spot yang bagus untuk snorkeling, dia juga bakal nemenin nyemplung (kalau tukang perahu kan ga ikutan dong, doi jagain perahunya...). Ini sangat berpengaruh terutama untuk newbie yang baru pertama kali snorkeling..Plus bonusnya adalaaaah,,ada yang fotoin kita di bawah air. Ini penting! Untuk menjaga eksistensi diri di social media hahhaha...
*Perginya kalau bisa ramean biar lebih hemat patungannya, hahhaha

*Buat yang belum pernah snorkeling dan masih agak bingung pas nyemplung mau pakai baju apa, baik cewe maupun cowo, lebih baik pakai baju tertutup (lengan panjang). Lebih bagus lagi kalau sudah punya wet suit atau baju renang tertutup, dan pakai kaus kaki & glove (peer juga nih buat aku, lupa mulu bawa kaus kaki). Alasan pertama pastinya untuk safety, karena badan bisa lecet kalau kegores karang, atau bisa juga pas lagi musim ubur-ubur jadi kan terhindar dari sengatan langsung. Kaki juga bisa lecet loh kalau pas dapet fin yang kurang nyaman/kurang pas ukurannya. Alasan kedua biar ga belang-belang amat, gitu.. :D

*Additional info untuk akomodasi di Bandar Lampung, kemarin kami menginap di POP Hotel dan menurutku sih recommended. Harga murah, kamar cukup luas, wifi di kamar lumayan kenceng, view dari lantai atas di salah satu sisinya langsung menghadap laut! Trus, lokasi strategis, dekat dengan minimarket/tempat makan/jajanan/toko roti bahkan sebelahan sama Kopi Oey, deketan sama apotik dan rumah sakit. Bisa booking via agoda atau telpon langsung ke hotel,,silakan googling lebih lanjut yaa..😉

*Contact persons:
 - @LampungSnorkel a.k.a Mas Rasjid 07219924002
 - Mas Jaya (temennya mas Rasjid, bisa jadi guide) 082183087954
 - Riko (idem, bisa jadi guide juga)
 - Pak Atang (untuk sewa kapal, tanpa peralatan snorkel) 085383539980

Oyaa kalau masih belum puas liat birunya laut bisa mampir ke Pantai Puri Gading, paling dekat dari kota, sebelum pantai Mutun. Kami ke sini juga awalnya cuma iseng penasaran,,karena ga puas habis dari pantai Clara yang ramenya kayak cendol. Di pantai Puri Gading ini jauh lebih sepi, mungkin karena pantainya bukan pantai berpasir jadi ga bisa renang-renang di pinggir pantai. Di sini juga ga terlihat ada fasilitas penyewaan permainan air kayak banana boat, atau ban..tapi pemandangannya cakep asli, dan ada dermaganya..Cukuplah buat duduk-duduk menggalau atau foto-foto hahaha...

Ini di dermaga pantai Puri Gading, asik banget buat nikmatin birunya laut dan sekalian tanning hahaha

Pantai Puri Gading, hasil jepretan kamera Note 2, foto asli ga diedit. Aslinya lautnya lebih biru deh tuh..
Baiklaaah, sekian cerita saya kali ini tentang Lampung. We are planning to go back soon, most probably after Iedul Fitri holiday. Want to join us? ;)

1 komentar:

  1. Mantab gan.. jd pnegn travel kesana..

    ZN
    http://www.trainingauditor.co.id

    BalasHapus