Kamis, 06 Maret 2014

Tongsis Gopro Murah Meriah

Seperti yang sudah saya bahas di sini, acara jalan-jalan saya makin asik sejak punya kamera Gopro..
Naahh,,,Sebelum beli, suamiku sudah sering browsing tentang review dan video-video hasil rekaman Gopro yang diunggah orang di youtube. Di antaranya ada video seorang bule yang mengambil gambar menggunakan Gopro pole, semacam tongsis alias tongkat eksis yang lagi ngetrend banget belakangan ini (Ellen Degeneres definitely should have one, hahahaa)..Si bule mendokumentasikan lumba-lumba yang sedang berenang di lautan dengan mencemplungkan Gopro yang dipasang di ujung Gopro pole..Hasilnya asli keren banget...Dan mupenglah suamiku :D...

Ternyata si Gopro pole tadi cukup mahal harganya..Tahun lalu kata suamiku sekitar Rp 500.000an, ga tahu sekarang..Belum ongkos kirim karena tokonya ada di Jakarta. Lalu suamiku (yang memang dasarnya rajin banget browsing dan survei tiap kali mau beli barang) pun browsing lebih lanjut. Hasilnya, ketemulah beberapa video yang diunggah orang bule lainnya yang membuat sendiri tongsisnya dari alat rumah tangga. Ada yang bikin dari pipa paralon, ada juga yang memakai stik ski.

Terinspirasi dari situ, suamiku pun keliling supermarket,,mencari apa kira-kira yang bisa dipakai sebagai alternatif Gopro pole yang harganya murah, dan bisa diatur panjang pendeknya. Dia pulang dengan wajah ceria, dengan pel bergagang dalam genggamannya hahaha..

Ga butuh waktu lama,, gagang pel itu berhasil disulapnya menjadi tongsis yang secara tampilan sangat lumayan..Ga kelihatan dulunya bekas gagang pel hahaha...Apalagi ada stiker Gopro nganggur yang bisa ditempel di gagangnya...
Kalau dihitung-hitung ternyata lumayan juga sihh,, karena dudukan alias "Gopro handle bar mount" untuk memasang kamera di gagang pel itu ternyata harganya ga murah-murah amat. Sekitar Rp 150ribuan kalau ga salah...Bisa dicari di www.tokocamzone.com atau www.jpckemang.com. Tapi yaaa total tetap aja lebih murah sih..:D

Biar kerenan dikit dan ga terlalu tampak "aslinya", si gagang dipakaikan hand grip untuk pembungkus handle bar stang sepeda di ujungnya,,hahahhaa...Nah kelemahannya karena material si gagang ini adalah besi dan lumayan sering ketemu air laut,,baru dipakai beberapa bulan sudah terbentuk karat. Jadi mesti pilih-pilih niihh supaya lebih tahan lama dipakainya.
Tongsis Gopro pertama, lumayan banget yah tampilannya...:D

Terakhir pas kami main ke Lampung waktu libur Natal kemarin,,suamiku sudah ga tahan lagi sama tongsisnya itu. Trus mampirlah dia ke Ace Hardware,,dan akhirnya beli lagi pel yang gagangnya dari aluminium,, xD

Tongsis kedua, yang ini masih kelihatan banget kayak gagang pel yah hahahha...
Tongsis kedua ini agak lebih pendek jadi bisa muat ke dalam tas ransel, dan lebih enteng pula..

Oya, si Gopro ini kan kamera tanpa layar LCD yah. Kalau mau bisa beli lagi LCD-nya secara terpisah.. Tapii,,,daripada spending money lagi, bagi pengguna handphone Android mendingan install aplikasi Gopro dari Play Store. Wifi pada kamera maupun handphone sama-sama diaktifkan biar bisa terkoneksi. Nantinya si handphone bisa berfungsi sebagai screen (jadi kelihatan kaan apa yang mau difoto, ga kira-kira aja hehehe)..Shutter-nya dari handphone juga. Jadi aplikasi ini sangat berguna saat gopro dipakai di tongsis, supaya ga usah pake timer ... Asik laahh pokoknya....

Begini tampilan aplikasi Gopro di handphone...
Si tombol merah adalah shutter camera
Enaknya lagi, hasil fotonya bisa langsung dilihat...! Tanpa aplikasi ini, hasil foto baru bisa dilihat setelah foto dipindahkan ke laptop. Hasil foto bisa langsung di-download dan disimpan di gallery handphone. Cool, huh? :D
Tangan suami pegang tongsis, saya pegang handphone, ngatur posisi dan mencet tombol shutter. Good team work, right? ;)))

Rabu, 05 Maret 2014

A Little Flash Back - Hongkong Trip 2013


HELLOOO...

Wow,,this is my first post in 2014, and it's March already...! It's been a while,,, So many things happened, some are good and some are bad. That's life.. ;)

Looking back at 2013, overall it was an awesome year.. Highlight dari tahun 2013 adalah akhirnya aku terbebas dari back pain yang cukup berat dan sudah kualami selama bertahun-tahun, melalui operasi kecil yang disebut MED. (cerita lengkapnya ada di sini)

Aku juga bersyukur banget, selama 2013 kemarin dikasih rezeki dan kesempatan untuk bisa travelling ke beberapa tempat di dalam maupun luar negeri. 
Ada 2 sebetulnya yang belum sempat aku share lika-likunya di blog dan ga jadi-jadi terus, yaitu waktu aku ke Hongkong bulan Mei 2013 bersama sahabat-sahabatku, dan my 5th wedding anniversary getaway ke Bali di bulan Oktober.

Ga banyak yang bisa kuceritakan kembali tentang Hongkong, karena sudah berlalu cukup lama dan detail perjalanan sudah mulai terlupakan. Tapi aku ingin membagi info soal penginapan, karena menurutku masalah memilih penginapan cukup crucial terutama bagi orang yang belum pernah visiting HK. 
Jadi sebetulnya kepergianku bertiga dengan Denoy dan Maya ke Hongkong kemarin tuh biar bisa liburan bareng sama sahabatku semasa kuliah, Vhya, yang sudah duluan beli tiket untuk pergi berdua dengan suaminya. Vhya sudah merencanakan kepergiannya dengan matang termasuk booking hotel, dan kami memutuskan untuk menginap di hotel yang sama dengannya, namanya Golden Crown guest house di daerah Tsim Sha Tsui. Bisa pesan via Agoda, tapi kami pesan langsung ke website-nya. Setelah melakukan pemesanan, pihak hotel akan mengirimkan email confirmation dan mencantumkan contact person yang bisa dihubungi via Whats App. Waktu itu sih orangnya cukup responsif membalas messages yang kukirim. Di website tersebut juga sudah ada informasi yang cukup lengkap tentang cara mencapai hotel dengan menggunakan alternatif-alternatif moda transportasi dari bandara. Mengikuti saran dari Vhya yang sudah tiba di HK lebih dulu, kami bertiga dari airport ke hotel naik bis, dan dari bus stop ke hotel memang sangat dekat, tinggal jalan kaki sedikit.
Begitu tiba di HK, taro koper di hotel trus langsung janjian ketemu Vhya di Avenue of Stars \m/


Mengingat tingkat kepadatan yang sangat tinggi, harga lahan di Hongkong pasti selangit, otomatis harga kamar hotel rata-rata cukup mahal. Golden Crown relatif lebih murah, tapi konsekuensinya kamarnya keciiiil banget. Ya ada rupa ada harga yah. Tapi karena hotel memang cuma tempat numpang tidur, so ukuran kamar yang minimalis ini ga terlalu kupermasalahkan, selama masih cukup buat solat meski harus geser-geser koper dulu :D Selain itu sebetulnya hotel ini cukup banyak kelebihan lainnya, dan bisalah masuk kategori recommended. Pertama, posisinya strategis persis di jalan besar. Jalan kaki ke Avenue of Star ga jauh, dari bus stop juga dekat.
Hati-hati kelewatan, letaknya nyempil dan ga terlalu mencolok, adanya di sebelah Standard Charter Bank kalau ga salah...

Terus, meski kamar kecil tapi fasilitas lumayan lengkap. Pemanas air pasti lah ya, standar. Tapi ada hair dryer, bisa pinjam setrika, free wifi yang lumayan kenceng di kamar, dan ada free-flow water dispenser walaupun terletak di luar kamar. Teruus, enaknya di hotel ini kita juga bisa membeli tiket seperti tiket masuk ke Disneyland, atau objek wisata lain, termasuk tiket Ferry dengan harga yang lebih murah dibanding kita beli di tempat.
Me and Denoy's super small room.. :D


Cerita dikit yaaa... Waktu itu aku membeli tiket masuk ke Madame Tussaud Museum yang sudah sepaket dengan tiket tram untuk naik ke The Peak.

Vhya's hubby, queueing for our tram to The Peak


Canggih banget, secara tanjakan ini sangat tajam dan agak menyeramkan sebetulnya...
Presale ticket ini sangat membantu, karena kami jadi ga perlu lagi repot mengantri, harganya juga kalau dihitung-hitung jadi lebih murah. Di puncak The Peak Tower ada yang namanya Sky Terrace dengan ketinggian 428 m di atas permukaan laut.
At Sky Terrace, The Peak

Claimed  to be the highest viewing terrace in Hongkong, di situ kita (seharusnya) bisa melihat pemandangan indah Hongkong skycrappers, 360-degrees accross HK. Naahh, a little tips when visiting The Peak, pastikan dulu mengenai kondisi cuaca di atas, berkabut atau gak. Percuma juga kalau sudah naik ke atas tau-tau berkabut tebal jadi ga bisa lihat apa-apa. Tapi kalau mau sedikit menipu diri sih, ada jasa photo editing yang memotret kita di Sky Terrace dan meski kondisi cuaca seburuk apapun foto tersebut akan diedit dan menampilkan latar belakang pemandangan yang baguusss banget...

The real  condition:
Sok-sokan doang ini mah, mau lihat apaaa kabut semuaa...hahahaha
Voilaaaa...hasil editannya jadi seperti ini...:)))
Foto hasil editan, lumayan mahal tapi mau karena patungan rame-rame :D

Selain tiket Madame Tussaud, aku Denoy dan Maya juga membeli tiket Ferry ke Macau melalui hotel, yang ternyata amat sangat membantu karena kalau kami beli setibanya di Ferry terminal, besar kemungkinan kami akan ditipu calo. Kenyataannya memang nyaris, karena kami ditawarkan tiket oleh seseorang petugas dengan harga yang hampir 2 kali lipat daripada harga tiket yang kami beli di hotel.
Ditempel di tembok ruangan receptionist hotel

Oke, info singkat lainnya tentang HK trip --> 
* Kalau suka barang-barang branded seperti Kate Spade, Coach, Prada, dll, kayaknya cocok jalan-jalan ke Citygate Mall di Tung Chung. Di mall ini hampir semua outlet-nya adalah high-end brands tapi dengan all year-round discount bisa sampai 30 %. Tapi kalau bukan termasuk orang yang mau spending money jutajutaan untuk 1 tas/sepatu dll, rasanya bisa mati gaya di mall ini, udah posisinya jauh banget di ujung berung, di Tung Chung ga ada mall lain selain Citygate (CMIIW). Kecuali kalau niatnya mau sekalian ke Giant Buddha di Ngong Ping yang posisinya ga jauh.

* In contrary, kalau sukanya belanja macam di ITC berarti mungkin lebih cocok hunting ke Argyle Center di Mongkok. Kalau ga salah bisa naik MRT turun di Mongkok station, tapi untuk lebih pastinya sila googling (so sorry completely forgot the details already). Barang-barangnya lucu, harganya juga murah. Bisa bikin kalap lah...

* Setibanya di airport HK lebih baik beli Octopus Card, yang sangat praktis bagi turis. Bisa digunakan untuk bayar hampir apa aja, mulai dari MRT sampai bertransaksi di Seven Eleven beli popmie (secara cari makanan halal di HK susah banget, hiks). Tapi kalau masih ada kelebihan saldo dan mau refund, jangan lupa refund di luar airport. Begitu masuk airport sudah ga ada tempat buat refund. Aku kemarin hangus berapa dollar tuh padahal kan lumayan bisa buat beli apa kek gitu....huhuhu

*Free International Roaming selama 3 hari untuk Pengguna XL, asal sudah mengaktivasi full service BIS sebelum berangkat, lumayan bisa tetap BBMan dan browsing. Tapi jangan khawatir, wifi di HK ga susah, bahkan di setiap MRT station ada wifi kok.

*Buat teman-teman Muslim, wajib ke Masjid Ammar and Osman Ramju Saddick Islamic Center di daerah Wanchai, Causeway Bay. Di atasnya masjid ada restoran halal yang menjual dim sum dan makanan berat lainnya bernuansa oriental, dan rasanya pun enak.

Restoran, di lantai atas Masjid Ammar,, ruameee...

 Daerah Causeway Bay terkenal sebagai tempatnya para TKW asal Indonesia ngumpul. Jadi pas lagi asik ngobrol di tram menuju Causeway Bay, kami ditegur mbak-mbak dan rasanya seneeeng banget menerima keramahan orang kita di tengah-tengah orang HK yang rata-rata jutek dan sama sekali ga helpful (beware of this, people! hahaha)...Mbak itu juga yang ngasih petunjuk arah yang lebih praktis ke Masjid, karena posisinya agak jauh dari tempat berhentinya tram. Dan resto itu betul-betul oase! *agak lebay dikit, abisnya nemu makanan halal susah banget kemaren tuhh*

So, kalau ada yang nanya, mau ga balik lagi ke HK? Jawabannyaaaa.... hmmm ... masih ragu-ragu...hahahha...Kalau ditanya pas baru pulang sih pasti aku jawab "GA MAU!" ... Ntah lagi apes atau apa, banyak kejadian yang ga menyenangkan selama di HK waktu itu. Terutama sih karena tipikal orang HK yang ga ramah, jutek dan ga helpful itu tadi. Tapi kalau sekarang, mungkin ada sedikit keinginan untuk balik lagi walaupun bukan dalam waktu dekat, karena sebetulnya masih banyak tempat yang (katanya) asik buat dikunjungin. Ya kalau ada yang mau sponsorin boleh lah, tapi kalau bayar sendiri ya ntar-ntar aja deh! Hahahaha...

More posts coming up! See you soon, thanks for reading ;)